Kisah Ngentot Dengan Teman Mahasiswa ku di Universitas Parahyangan
Kisah Ngentot Dengan Teman Mahasiswa ku di Universitas Parahyangan – CERITA DEWASA, Meskipun telah belasan tahun meninggalkan Bandung keterikatanku kepada kota kembang itu tidak begitu saja lepas, terutama setelah kegagalan rumah tanggaku. Dalam setahun aku sempatkan 2-3 kali berkunjung ke Bandung bernostalgia bersama kawan-kawan yang tetap bertahan tinggal disana selepas kuliah. Walaupun kesemrawutan kota Bandung agak mengurangi kenyamanan namun tetap tidak mengurangi keinginanku untuk berkunjung. Banyak perubahan terjadi, Jl. Dago juga daerah-daerah yg aku sebut kota lama-Cipaganti, Cihampelas, Setiabudhi, Pasteur dan daerah lainnya yang hancur keasriannya demi “pembangunan” namun ada dua hal yg masih bertahan, makanannya yang enak dan bervariasi dan..wanitanya yang terkenal cantik. “Di Bandung, beberapa kali kita melangkah akan selalu bertemu wanita cantik” anekdot kawan-kawan dan itu hampir sepenuhnya benar.Oktober 1998 dengan kereta Parahyangan siang aku berangkat ke Bandung, liburan “nostalgia” selalu aku lakukan saat weekday menghindari hingar bingar Bandung saat weekend.
Setelah menaruh tas bawaanku, menghempaskan tubuh dibangku dekat jendela dan langsung membuka novel John Grisham kegemaranku. Belum lagi selesai membaca satu paragraph aku dikejutkan sapaan suara halus: “Maaf, apakah tidak keberatan kalau kita bertukar bangku?” aku menengadah, kaget dan terpana! begitu mengetahui si pemilik suara. ” Hmm..sure..ehh maaf..tidak, maksud saya tidak apa-apa” jawabku dengan gagap.Dia cukup tinggi untuk ukuran wanita Indonesia lebih kurang 168, putih, postur yang proporsional dengan rambut hitam lurus sebahu bak bintang iklan shampoo! Umurnya kira-kira sekitar 22 mengenakan baju krem ketat dan celana hitam yang juga ketat sehingga menonjolkan semua lekak-lekuk tubuhnya! Saat aku berdiri bertukar bangku, semilir tercium aroma parfum lembut yang entah apa merknya, yang pasti pas sekali dengan penampilannya.
“Maaf mengganggu kenyamanan Anda tapi saya seringkali tertidur dalam perjalanan, kalau dekat jendela lebih mudah menyandarkan kepala” Ia menjelaskan sambil meminta maaf.“Ngga apa-apa kok” sahutku, bagaimana mungkin menolak permintaannya gumamku dalam hati. Setelah selesai merapihkan bawaannya Iapun duduk dan membuka Elle edisi Australia yang dibawanya. Kamipun tenggelam dengan bacaan masing-masing. Ingin rasanya aku menutup John Grisham-ku dan memulai pembicaraan dengannya namun melihat Ia begitu asik dengan Elle-nya niat itu pun aku urungkan. Kesempatan itu muncul saat pesanan makanan kami tiba,“Suka juga roti isi” tanyaku membuka pembicaraan“Iya, entah kenapa aku suka sekali roti isi di kereta, padahal rasanya biasa-biasa aja” jawabnya“Mungkin suasana kereta membuatnya enak” lanjutku sekenanya“Mungkin, oh ya Mas kenalkan saya Cristi” sambil menjulurkan tangannya“Tian, ngga pake Mas” sahutku sambil menyambut tangannya“Hihihi” tawanya renyah “Kamu lucu juga, dalam rangka apa ke Bandung”“Main-main aja kangen sama Bandung dan kawan-kawan” jawabku.“Cristi sendiri ke Bandung dalam rangka apa” tanyaku.“Tugas kantor” jawabnya singkat tegas sepertinya enggan untuk menceritakan pekerjaannya.
“Tinggal dimana di Bandung” Ia menyebutkan salah satu hotel berbintang di Dago“Lho kok sama? aku juga di kamar 313” suatu kebetulan yg mengejutkan“Oh ya?!! satu lantai pula” ujar Cristi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Selepas makan kami tidak lagi membuka bacaan masing-masing, obrolan-obrolan mengalir dengan lancar diselingi dengan joke-joke nakal yang ternyata disukainya. Perbendaharaanku yang satu ini cukup lumayan banyak, sisa perjalanan rasanya seperti hanya kami yang ada dikereta. Cristi bahkan tidak lagi malu untuk memukul pundak atau mencubit kecil lenganku manakala ada joke yang “sangat” nakal. Tanpa terasa kami tiba di stasiun Bandung tepat jam 17.00, kami naik mobil jemputan hotel sambil terus bercengkerama dengan lebih akrab lagi.Di hotel kami berpisah, kamarku dikanan lift sementara Cristi dikiri. Dikamar aku langsung merebahkan diri membayangkan Cristi dan mengingat-ingat semua kejadian di kereta, di mobil dan di lift aku memutuskan untuk mengajaknya makan malam atau jalan-jalan bahkan kalau bisa lebih dari itu. Karenanya aku urungkan menghubungi kawan-kawanku. Dan terlelap dengan senyum terukir di bibirku.Jam 19.00 aku dikejutkan oleh dering telepon, belum lagi ‘napak bumi’ aku angkat telepon“Hallo” jawabku dengan suara ngantuk.“Hi Tian tidur ya?sorry ganggu” terdengar suara halus diseberang.Cristi!! langsung aku bangkit “Is ok, aku juga niatnya bangun jam segini tapi lupa pesan di front office tadi” jawabku.
“Ada apa Cristi?”“Kamu jadi ngga ketemuan sama kawan-kawan Tian?”“Hmm..aku belum sempat call mereka, ketiduran”“Gimana kalau malam ini datang sama aku, soalnya aku ngga jadi dinner meeting”“Sayangkan dandananku kalau harus dihapus” lanjutnya dengan tawanya yang khasAku shock mendengarkan ajakannya sampai-sampai tidak tahu harus berkata apa“Halloo..anybody home? Kok diam sih?” serunya, mengejutkan“Ooohh maaf..kaget..soalnya surprise..kaya ketiban bulan, diajak datang bidadari” jawabku. “Dasarr..kamu tuh..ketiban aku baru rasa, cepat mandi dong, casual aja ya” menutup pembicaraan.Tidak usah disuruh dua kali akupun langsung mandi, keramas, berpakaian casual, parfum disemua ‘sudut’ tubuh dan langsung menuju kekamarnya. Saat pintu terbuka aku hanya bisa ‘melongo’ melihat penampilannya yang ‘casual’, Cristi mengenakan rok jeans sedikit diatas lutut dengan dengan belahan dipaha kiri depan yang cukup tinggi, atasan kaos melekat ketat ditubuhnya dengan bahu terbuka, sungguh pemandangan yg menyekat kerongkongan. “Hii..kok bengong lagi sih” tegur Cristi menyadarkan aku dan kamipun segera bergegas.
Setelah puas menyantap soto sulung dan sate ayam dipojok jl. Merdeka kami lanjutkan menghabiskan malam disalah satu kafe di daerah Gatsu, Cristi memilih seat di bar yang agak memojok dengan cahaya lampu yang minim. Aku memesan tequila orange double dengan ekstra es sementara Cristi memilih illusion, hentakan musik yg keras membuat kami harus berbicara dengan merapatkan telinga dengan lawan bicara, saat itulah, aku mencium aroma parfum malamnya, ditambah dengan nafas yang menerpa telingaku saat berbicara membuat sensor birahiku menangkap sinyal yang menggetarkan bagian sensitif ditubuhku.Waktu band memainkan lagu yang disukainya Cristi turun dari kursi, bergoyang mengikuti irama lagu, sebuah pemandangan yang menakjubkan, gerakan pundak telanjangnya, tangannya dan pinggulnya begitu serasi. Erotis namun tidak memberikan kesan vulgar, dan saat kami ‘turun’ ditempat (bukan di dance floor)-lebih tepat disebut berpelukan dengan sedikit gerakan-buah dadanya sesekali menyentuh tubuhku, aku merasakan getaran-getaran halus dan hangat menjalar diseluruh tubuhku. Entah pada ‘turun’ yg keberapa kali aku memberanikan diri, kukecup lembut lehernya dan..”Ehh..” hanya itu yg keluar dari bibirnya yang sensual.
Seolah mendapat ijin akupun memeluknya lebih erat serta sekilas mengecup lembut bibirnya, setelah itu Cristilah yang memberikan kecupan-kecupan kecil di bibirku..Malam yang indah.Sebelum tengah malam kami meninggalkan kafe, dalam taksi menuju hotel Cristi menyandarkan kepalanya di dada kananku, kesempatan ini tidak aku sia-siakan, kuangkat dagunya membuatnya tengadah. Sekilas kami perpandangan, bibirnya bergetar, Cristi memejamkan matanya seakan mengerti keinginanku segera saja kubenamkan bibirku di bibirnya, kecupan lembut yang semakin lama berganti dengan pagutan-pagutan birahi tanpa peduli pada supir taksi yang sesekali mengintip lewat kaca spion. Lidah kamipun menggeliat-geliat, saling memutar dan menghisap, sementara tanganku meraba-raba dadanya dengan lembut, belum sempat bertindak lebih tidak terasa taksi kami telah sampai di hotel.Kamipun bergegas menuju lift dan melanjutkan lagi apa yang kami lakukan di taksi, kusandarkan tubuhnya di dinding lift memagut leher dan pundaknya yg putih telanjang. “Tian..eehh..” desahnya. Keluar lift Cristi menarik tanganku kekamarnya, begitu pintu kamar ditutup Cristi langsung menarik kepalaku memagut bibirku dengan bernafsu, lidahnya kembali menggeliat-geliat di mulutku namun lebih liar lagi.
Kusandarkan tubuhnya di dinding kamar agar tanganku lebih leluasa, tangan kananku memeluk pinggulnya sementara tangan kiri mulai meremas-remas buah kenikmatannya yang begitu kenyal. Kejantananku membatu, ingin rasanya segera kukeluarkan dari kungkungan celana tapi kutahan, aku ingin menikmati semua ini perlahan-lahan. Kutarik pinggul Cristi sambil menekan pinggulku membuat “perangkat” kenikmatan kami beradu-walaupun masih terbungkus-membuat desiran darah kami meningkat dan semakin memanas saat kami menggesek-gesekannya. “Ahh..Ren..”desah Cristi kembali dan saat itu kurasakan lidahnya yang hangat basah menjalar di telingaku melingkar-lingkar di leherku. “Eeehh..aahh..” giliran aku yang mendesah merasakan permainan lidahnya.Lidahnya semakin turun kedadaku sementara jari-jari lentiknya membuka kancing bajuku satu per satu.
Dan.. lidahnya berpindah keputing dadaku, berputar-putar jalang, mengecup, menghisap dan sesekali menggigit-gigit kecil. “Terus Chirstine..teruss..ahh..” suaraku bergetar meminta meneruskan kenikmatan yang diberikan mulutnya. Kurasakan Cristi semakin liar memainkan mulutnya yang semakin turun. Ia berlutut saat lidahnya meliuk-liuk di pusar sambil tangannya membuka celanaku. Cristi meremas, mengecup dan menggigit-gigit lembut kejantananku yang masih terbungkus CD dan setelah itu Ia memasukan tangannya kedalam CD dan mengeluarkan milikku yang sudah membatu. photomemek.com Ia menggenggam dan menggosok-gosokkan jempolnya di ujung kepala kejantananku yang sudah basah menimbulkan rasa ngilu yang nikmat..dan..akhirnya..lidahnya berputar-putar disana.“..aakhh..sshh..”desahku tak tertahan manakala lidahnya semakin kencang bergerak dibawah kepala kemaluanku dan diteruskan keseluruh batang dan buah zakar. “Enakk Cristi..aahh..kamu pintar sekalii..hisap cantik..hisapp..” aku meracau tidak karuan memintanya melakukan lebih lagi.Cristi mengerti betul apa yang harus dilakukannya, dikecupnya kepala kejantananku dan dimasukannya..hanya sebatas itu!dan mulai menghisap-hisap sambil tetap lidahnya menjilat-jilat, berputar-putar..serangan ganda!!sunguh nikmatt!! Setelah itu barulah Ia menelan semuanya membuat seluruh tubuhku bergetar hebat dilanda kenikmatan.
Kuraih kepalanya memasukan seluruh jari-jemariku dirambutnya yang halus dan menggenggamnya, dengan demikian memudahkan aku mengatur gerakan kepalanya. Namun semakin lama genggamanku tidak lagi berguna, karena ritme gerakan kepalanya semakin cepat mengkocok-kocok kemaluanku membuat tubuhku serasa melayang-layang, semakin aku mengerang kenikmatan semakin cepat Cristi menggerakan ritme kocokannya. “Nikmat Cristi..ahh..lagi..lebih cepat..oohh” pintaku diselah-selah erangan yang semakin tidak terkontrol. Dan begitu kurasakan akan meledak segera kutahan dan kutarik kepalanya, aku tidak ingin menyelesaikan kenikmatan ini dimulutnya.Kuangkat tubuhnya dan kupeluk mesra. “Suka?”bisiknya bertanya. “Suka sekali..kamu hebat..” jawabku berbisik sekaligus menjilat dan menghisap kupingnya. “Ooohh..” erang Cristi. Kubalas apa yang Ia lakukan tadi, kupagut leher dan pundaknya serta membuka atasan dan bra 34b-nya, dua bukit kenikmatannya yang bulat putih itupun menyembul dengan puting kecil pinkies yang sudah mengeras.
Lidahkupun segera beraksi menjilat-jilat putingnya “Eeehh..Tian..” lenguh Cristi dan membusungkan dadanya meminta lebih, kuhisap putingnya “Auuhh..akkhh..”erangannya semakin keras, hisapanku semakin menggila bukan lagi putingnya tapi sebagian buah dadanyapun mulai masuk kedalam mulutku. “Aaaghh.. Ren..aauuhh..kamu ganaas..”jeritnya.Puas melumat buah kenikmatannya gilirin aku yang berlutut sambil melepas roknya, tampaklah CD mini putih menutupi kewanitaannya. Kuelus-elus bagian yang terhimpit paha dengan jari tengahku terasa lembab dan kumasukan dari sisi CDnya sehingga menyentuh daging lembut basah.“Tiano..uugghh..”kembali erangan birahi keluar dari mulutnya waktu ujung jariku mulai bergerak-gerak di mulut kewanitaannya sementara mulutku sibuk mengecup dan menjilat sebelah dalam paha mulusnya. Beberapa saat kemudian penutup terakhir itu kulepaskan, rambut2 halus tipis menghias kewanitaannya dengan klitoris yang yang menyembul dari belahannya. Kuangkat kaki kirinya meletakan tungkainya di bahu kananku sehingga leluasa aku melihat seluruh bagian kenikmatannya.Akupun mulai sibuk menjilati dan sesekali menghisap-hisap klitorisnya. “Aaa..Tian..” jerit Cristi tertahan sambil menjambak rambutku yang panjang, lidahku bergerak cepat menggeliat-geliat menjilat kewanitaannya yang semakin basah, sementara jariku berputar-putar didalamnya. “Ssshh..eehh” desis Cristi merasakan hisapanku yang kuat di lubang kenikmatannya. Kubuka bibir kewanitaannya dan menjulurkan lidahku lebih dalam dalam lagi Cristipun membalas dengan menyorongkannya kemukaku, praktis semua sudah dimulutku, kumiringkan sedikit kepalaku sehingga memudahkan aku “memakan” semua kewanitaannya.
”Tian..stopp..aahh..aku ngga tahann..”aku tidak memperdulikan keingingannya bahkan semakin menggila “My godd..Bastiiiannn..shhff..pleasee..stop” tangannya sekuat tenaga menarik rambutku agar mulutku terlepas dari kewanitaannya.Akupun berdiri mengikuti keinginannya kurebahkan tubuhnya ditempat tidur dan kamipun bergumul saling memagut, menghisap dan meremas-remas bagian-bagian sensitif kami. “Sekarang Bastiiann..sekarang.. pleasee..”pintanya berbisiknya. Aku merayap naik ketubuhnya, Cristi membuka lebar kedua kakinya Iapun menggelinjang merasakan kepala kejantananku memasuki mulut kewanitaannya, kuhentikan sebatas itu dan mulai menggerakannya keluar masuk dengan perlahan. “Ooohh yaa..Basss..enakk..” Cristipun mulai mengayunkan pinggulnya mengikuti gerakan-gerakanku, sementara mulutku tidak henti-hentinya mengulum buah dadanya.”Aagghh..terus Ren..lebih dalamm..aagghh..” pintanya, kutekan batang kemaluanku lebih dalam dan..”Ssshh..”desisku merasakan kenikmatan rongga kewanitaanya yang sempit meremas-remas sekujur batang kemaluanku.”Aaaugghh..punya kamu enak Crist..” akupun semakin kencang memacu tubuhku membuat Cristi semakin mengelepar-gelepar.“Ahh..oucchh..nikmat Bassss..sshh..
”desahnya merasakan gesekan-gesekan batang kejantananku di dinding kemaluannya. Saat kami merasakan nikmatnya kemaluan masing-masing, tak henti-hentinya kami saling menghisap, memagut bahkan mengigit dengan liarnya..dan.. “Ugghh..Tiannn..fuck me..fuck me hard..I’m comingg honey..” tubuh Cristi mengejang dan tangan serta kakinya memeluk tubuhku dengan kencang “Ouchh..oohh..aku keluar Renn..aaghh..” Iapun kejang sesaat kurasakan denyut-denyut di kewanitaannya dan..tubuh Cristipun lungai.“Maaf Tiann aku duluan..ngga tahan, habis udah lama ngga..” bisiknya, aku masih diatasnya dengan kemaluan yang masih terbenam didalam kewanitaannya. “Ngga apa-apa Cristi cewekan multiple orgasm, masih ada yang kedua dan seterusnya kok..” jawabku menggoda. “Memangnya kuat..?” tantangnya. “Lihat aja nanti..”membalas tantangannya. “Ihh..itu sih doyan ..” seru Cristi manja sambil mencubit pinggangku. Kubalas cubitannya dengan memagut lehernya dan menjilat telinganya sementara pinggulku mulai berputar-putar perlahan.”..Mmhhff..”kupagut bibirnya, lidah kamipun saling bertaut, meliuk dengan panasnya. Birahi kamipun kembali membara, tekanan pinggulku dibalasnya dengan putaran pinggulnya membuatku melayang-layang. “Shhff..agghh..ouch..” desahanpun tak tertahan keluar keluar dari mulutku. Dengan bahasa tubuh Cristi mengajak pindah posisi, Ia diatas memegang kendali.Cristi menekan kewanitaanya dalam-dalam-sehingga kejantananku menyentuh ujung lorong kenikmatannya-dan mengayunkan pinggulnya mundur-maju. Semakin lama ayunannya semakin cepat, tak kuasa aku menahan hentakan-hentakan kenikmatan yang keluar dari seluruh sendi-sendi tubuhku.“..teruss Tiann.aahh..lagi Basstiiann..oohh..punya kamu enak..”rintihku. “..punya kamu juga Renn..oucchh..want me to fuck you hardd..mmhh..” tidak perlu jawabanku, dengan di topang tangannya Cristi membungkuk tambah mempercepat ayunannya. Buah dadanya yang indah berayun-ayun, kuremas-remas dan yang lainnya kulumat dengan rakus. “Ouchh..Bastiiann..nikmatt..lumat semua Tiann..auuhh..” jerit Cristi sambil merendahkan tubuhnya memudahkan aku melumat buah dadanya membuat ayunan pinggulnya semakin tidak terkendali, tidak berapa lama kemudian tubuhnya kembali mengejang, Cristi menekan dalam-dalam kewanitaannya menelan seluruh batang kenikmatanku. “Tiann..aku keluarr lagi..AAKKHH..” teriak Cristi, tubuhnya pun rubuh diatasku cairan kenikmatannya kurasakan membasahi kejantananku.Cristi rebah diatasku tubuhnya bagai tidak bertulang, hanya desah napasnya menerpa dadaku. Beberapa menit kemudian suaranya memecah kesunyian “Punya kamu masih keras Tian..belum keluar?”“Aku tidak ingin kenikmatan ini cepat berakhir” bisikku sambil mengecup pipinya.“Mmmhh..” Cristi bergumam “Aku juga..”bisiknya sambil mengigit mesra leherku lalu mengecup bibirku. Hanya beberapa saat, gigitan dan kecupan mesra itu kembali menjadi pagutan birahi.Kamar itupun kembali dipenuhi suara-suara erangan dan desahan kenikmatan duniawi, kejantananku yang masih berada didalam kembali merasakan bagaimana nikmat yang diberikan oleh kewanitaannya.
Aku bangun sambil mendorong tubuh Cristi sehingga kami berada dalam posisi duduk, satu tanganku memeluk punggungnya, tangan lain meremas-remas buah pantatnya yang bulat padat. Gerakan-gerakan pinggulnya membuat rongga kenikmatannya seakan melumat seluruh batang kejantananku, “Agghh..sshh.. Tiann.” rintihannya membuat birahiku tambah memuncak. Kubalas gerakannya dengan menggoyang-goyangkan pinggulku sambil kuhisap putingnya dalam-dalam.”Reenn..achh..shh..fuck me..hardd..”Kurasakan gerakan tubuh Cristi semakin menggila dan bukan cuma itu bibirnya semakin mengganas memagut bahkan menggigit bibir, telinga dan leherku. Akupun tidak sanggup lagi menahan kenikmatan yang diberikan oleh Cristi, kurebahkan tubuhnya dan segera menindihnya, kakinya melingkar di pinggulku dan kamipun kembali mendaki puncak kenikmatan. Batang kejantananku tak henti-henti menikam-nikam lubang kenikmatan Cristi dengan keras, Ia tidak tinggal diam, diputar-putar pinggulnya seirama tikaman-tikamanku “Aghh..ngg..sshh..Tiann..nikmat sekali..putarr teruss Tiann..”pintaku merintih-rintih. “Auugghh..Tiann..tekan yang dalamm ..” kami tenggelam dalam gelimang birahi yang memuncak..dan..”Cristi..akuu mau keluar..”kurasakan kejantanku bertambah besar. “Yess..yess..I’m coming too honey..” kami berpelukan dengan kuatnya dan secara bersamaan mengejang. “AAKKHH..punya kamu enak sekalii Tiann..”pekikku, kutekan dalam-dalam kejantananku dan cairan kenikmatanku pun menyembur keluar membasahi relung-relung kewanitaannya, “Aauughh Tiann..nikmatt..sshhekallii..AAKKGGHH..” Kamipun terkapar lemas.Setelah malam panjang yang indah itu kami tak henti-hentinya mengulangi lagi di hari-hari berikutnya, bukan hanya di tempat tidur, tapi semua sudut dikamar hotel itu bahkan kamar mandipun menjadi saksi bisu birahi kami. Bandung kembali memberi coretan khusus dalam hidupku membuat keterikatanku semakin besar yang tak akan pernah kulupakan seumur hidup.
Warung yang menjual minuman keras itu , terletak jauh dari keramaian di pinggir kota . Warung itu selalu buka dan hampir tak pernah tutup . Hampir seluruh pengunjungnya adalah laki-laki pemabuk, preman, bandit , rampok , pembuat onar. Tempat itu menjadi sarang penjahat .Sejumlah preman terlihat sedang asik minum-minum. Empat dari mereka bermain kartu remi yang sudah lusuh . dan yang lima lainnya sedang berbicara dengan Dony. Mereka sedang merencanakan perampokan terhadap toko emas di kotaSetelah berbicara cukup lama , Dony menyalakan Rokoknya , lalu berjalan ke luar warung . Matanya menerawang jauh , menatap jalan kecil yang mulai gelap itu . Sampai matanya agak memicing , karena silau , tersorot lampu mobil .
Daihaitsu Xenia itu tepat berhenti di samping Dony . Perlahan kaca gelap mobil itu terbuka , dan terlihat sosok gadis muda . “ malam pak , numpang tanya , perumahan cemar a indah , dimana pak..” suara gadis itu begitu lembut , membuat birahi Dony jadi bangkit .Dony menatap gadis itu , dia tersenyum , di otaknya mencari cara , untuk memperdaya gadis itu .“ sebenarnya bisa lewat jalan ini terus lurus , tapi jalan di depan ada galian kabel , jadi harus muter , terus lewat gang kecil di sebelah sana..” kata ronny membohonginya .“ Oh , lewat jalan gang .. yang mana yah pak..” kata gadis itu lagi . “ wah jalannya sempit dan rusak , terus agak belok belok..” kata Dony lagi .Gadis itu diam , sepertinya binggung . “ begini saja , biar saya antar , saya naik motor , nanti kamu ikuti motor saya ..” kata Dony .Gadis itu tersenyum , “ wah , terima kasih , jadi repotin bapak saja nih..” .Dony tersenyum , jantungnya berdetak lebih cepat , rencananya sudah makin mendekati ke mangsanya . Dony tersenyum lagi lalu berkata “ tidak apa apa koq , tapi saya mau makan dulu yah.. di warung dalam sana .. kamu tunggu saja sebentar..” .Dony berencana , untuk mengepungnya bersama teman temannya dan membawanya masuk ke warung itu .Tapi di luar dugaan Dony , gadis itu malah turun dari mobil suzuki carry itu. “ eh pak , saya juga agak haus .. saya ingin minum juga..” katanya .Itu langkah yang salah , gadis itu tak menyadari banyak serigala lapar di dalam sana
Dony tersenyum sekali lagi , dan menatap gadis itu . Yang berpakaian seksi dan sensual. Dia mengenakan gaun pesta . Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya agak terlihat .Buah dada gadis itu tidak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun ia tidak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun pesta itu.Panjang gaun malam itu hanya sampai sepuluh senti di atas lutut , membuat kakinya yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus. Karena ketatnya gaun yang ia pakai, gadis itu berjalan perlahan, masuk ke dalam warung itu. Rambutnya yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya.Setelah gadis itu berada di dalam warung itu , Dia tidak yakin apakah memang tempat ini yang baik , setelah matanya melihat keadaan di sekelilingnya. Ia sendiri harus bertanya beberapa kali kenapa bisa sampai ke tempat ini.Gadis itu mulai grogi , dia terus dekat Dony yang asik melahap mie instan rebus , lalu memutuskan untuk memesan coca-cola dan sambil berdiri menunggu sebentar.Keempat orang yang sedang bermain kartu remi memandanginya dengan mata melotot penuh nafsu birahi .Gadis itu sendiri merasa merinding ketika matanya menatap mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka setiap kali mata Renna (Nama gasis tersebut) beradu pandang dengan mereka. Tak lama , suasana semakin memanas .“ pak , ayo tolong antarkan saya.” kata gadis itu pada Romy . Dony tersenyum “ sabar yah , oh iyah nama kamu siapa sih ” . Gadis itu tak menjawab .
Tapi Dony bertanya lagi “ eh , nama kamu siapa ?” . “ Renna “ jawabnya singkat.“ Oh nama loe bagus juga , “ kata Dony . Renna berkata lagi “ ayo pak , nanti saya bayar ongkosnya , tolong bapak antar saya sekarang “ .Dony tersenyum sinis , lalu tangannya hinggap di pantat Renna dan merabanya . Gadis itu tersendak “ eh.. jangan kurang ajar yah..” katanya . Dony tersenyum menyeringai “ he he he baru gitu aja eleo udah marah , gimana kalo gua entot loe..” .Nada bicara Dony berubah , yang tadinya lembut ,sekarang jadi kasar . Renna menyadarinya , ini tidak baik . Segera dia menuju ke pintu , untuk pergi dari sana . Tapi terlambat , dua orang bandit berada di depan pintu . Mereka berdiri sambil mengusapi selangkangan mereka .“Hei Non, gimana kalo loe buka baju eleo , jadi kita bisa senang senang!” seseorang dari mereka berkata. “Gimana kalo kita nyanyi sama-sama , sambil telanjang Non?” yang lain menimpali.Renna mulai panik , “ minggir , saya mau pergi ..” katanya .Tapi seseorang segera mendekatinya dan menempatkan tangannya di bahunya serta mendorongnya duduk di kursi sementara preman itu sendiri duduk di sebelah Renna. “ Hei , apa apa nih..” kata RennaKemudian tanpa aba aba , preman itu menjilat dan mencium telinga Renna .Renna berontak , dan menjerit “ apa apa nih , bajingan… “ . Lalu tangan Renna reflek menampar pipi preman itu . Teman temannya yang lain tertawa tawa .Tiba tiba , preman itu mencabut belatinya , dan menancap belati itu di kursi kayu yang di duduki Renna , tepat di antar kedua paha Renna . Untungnya belati itu tak sampai melukai pahanya .Renna hanya bisa memandangi belati mengkilap itu dengan mulut terbuka tak percaya kejadian ini harus menimpa dirinya .Ketika Renna tidak mengatakan apa-apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Renna, merabai pahanya dan berusaha membuka kaki Renna. “ Hei , apa apa nih tolong , jangan “ .
Renna meronta dan memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertolongan.“ Hei , jangan gangu dia , dia milik gua..” bentak Dony . Dan preman itu melepaskan tangannya .Dony segera mendekati pintu dan menguncinya. Dua orang preman memegang tangan Renna yang terus berusaha meronta dan menjerit, “ Tolong.. tolong… lepaskan… jangan…” dari atas tempat duduknya. Kedua laki-laki itu berkata “ yah terus menjerit .. gua suka dengar suara jeritan eleo…”Wajah Renna memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya.Tapi dua dari preman itu segera menarik tangannya , dan membawanya ke meja kayu , yang biasa dipakai buat makan . Renna terus meronta . Tangan preman itu menjambak rambutnya . Akhirnya mereka berhasil membawa dan membaringkan Renna di meja kayu itu .Kemudian kedua tangannya di ikat pada kaki meja . Kini tangan Renna , terikat terbuka , satu ke kiri dan satu kekanan . Kini Renna terbaring tak berdaya , dengan tangan terikat seperti di salib . Hanya kakinya yang bergerak menendang nendang tanpa arah . Juga jerit tangisnya yang memilu .“ Yah , terus berontak , gua suka sekali melihatnya..” kata Dony tertawa . Renna terus berontak , dan menangis memohon dilepaskan . Tapi Dony hanya tertawa . “ eh , eloe orang minggir , liatin gua aja yah , cewek ini punya gua..” kata Dony pada teman temannya.Teman temannya hanya tertawa tawa .Lalu Dony segera merobek gaun Renna , dengan bantuan belatinya . Sekali tarik gaun itu lepas seluruhnya di sertai jeritan Renna .Semua mata langsung tertuju pada tubuh Renna yang hanya memakai celana dalam hitam , dan juga bra yang hitam .Dony merangkak naik keatas meja . Tapi Renna segera menedangnya . Dony cepat tanggap ,menangkis tendangannya , lalu memukul keras perutnya , Renna menjerit kesakitan “ aduh , ampun jangan pukul…” .Dony pun turun lagi , dan mengikat kedua kakinya pada kaki meja itu . Kini Renna benar benar tak berkutik . Dia terikat diatas meja dengan kaki terbuka lebar. “ Ha ha cewek sialan loe , ayo berontak lagi..” kata Dony.Renna hanya bisa menitikan air mata . Dan Dony pun segera mendekatkan mukanya pada selangkanan Renna , menciumi aroma vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya. Renna mengelijing dan memohon “ tolong hentikan jangan lakukan ini…” . Tapi itu sia sia saja .Dony terus saja menciumi celana dalamnya , dan tak lama dengan belatinya itu dia merobek celana dalam dan Bra Renna . Kini tubuh Renna terbuka , tanpa sehelai benang pun . Dony menatap tubuh telanjang gadis itu , demikian juga preman preman bejat lainnya.Buah dada Renna yang montok , vaginanya yang kecil dengan sedikit bulu bulu kemaluannya. Dony segera mendekat ke vaginanya . Dengan dua jarinya dia membuka lebar bibir vagina Renna .” wah , memek eloe masih bagus yah , apa eloe masih perawan..” kata Dony.Renna tak menjawab , hanya terisak tangis .
Dony pun mejulurkan lidah menjilati klitorisnya . Renna mengelijing dan meronta “ sudah tolong hentikan ” . Dony terus saja bernafsu melumat vagina Renna . Membuat Renna terus mengelijing .“ aghhh “ jerit Renna , ketika Dony memasukan dua jarinya ke liang wanita Renna . Jari Dony menyolok nyolok vagina Renna dengan cepat . Jerit kesakita Renna , malah semakin membuat gerakkan jari Dony Liar . Dony mengorek ngorek liang vagina Renna . Lalu menarik jarinya keluar.Dony mencabut jarinya , menatap jarinya yang basah , menyeringai , lalu kembali memasukan jarinya di liang vaginanya . “ rupanya , eloe udah gak perawan yah.. dasar perek ” ejek Dony .Kembali jarinya menyodok nyodok vagina Renna , membuat Renna mengeram pedih.Setelah Dony puas memainkan vaginanya , Dony melepaskan ikatan Renna dan langsung menariknya turun dari meja kayu itu .Renna tersungkur di lantai , dan Dony membuka celananya . Penis ngacung keras.Tiba-tiba, Dony menjambak rambut Renna dan menariknya , Renna menjerit kesakitan “ ahhhh , tolong ampun…” .Dony memerintahkan Renna untuk segera mengulumnya dan jika ia berani mengigit penisnya, ia akan merontokan gigi Renna .Dony memajukan penisnya mendekati muka Renna , penisnya yang sudah tegang dan keras, ia menjepit hidung Renna untuk membuat Renna membuka mulutnya. Renna meronta , tapi Kembali Renna menjerit keras , “ Ahhhh … “ ketika satu pululan tepat di mukanyaKetika Renna kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, Dony segera mendorong penisnya ke dalam mulut Renna. dan mulai mendorong dan menarik kepala Renna.Kepala Renna bergerak maju dan mundur tanpa henti, terus menerus. Lipstik Renna yang berwarna merah menempel di batang penis yang ada di mulutnya. Dan ketika kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Renna tersedak, tapi Dony tetap mendorong hingga kepala penis itu masuk lebih dalam di tenggorokan Renna.
Air mata mulai meleleh di pipinya . Sambil Renna dipegangi hingga tak bergerak dengan penis yang terbenam hingga tenggorokannya. Dony kemudian menarik penisnya keluar , lalu mendorong lagi.Setelah kira kira 10 menit , Dony menekan masuk penisnya . Renna tersedak , dan terasa sperma Dony muncrat di tenggorokkannya . Setelah penis itu benar benar terlepas dari mulutnya , Renna segerah memuntahkan sperma yang memenuhi mulutnya.Seorang dengan perut buncit , tangannya penuh tatto segera menghapiri Renna.Membuka resleting celananya , Tangannya kemudian menjambak rambut Renna dan mulai mendorong masuk penisnya dalam mulut Renna mengantikan DonyMenggerakan penisnya dengan kasar membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Renna. Semua orang dapat mendengar suara dahi Renna yang menumbuk perut orang itu, dan erangan Renna yang terdengar setiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya.Ketika laki-laki itu akan mengalami orgasem ia mendorong kepala Renna hingga hidung Renna terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa bisa menarik nafas. Sperma langsung menyembur keluar memenuhi mulut Renna.Dan dari sudut mulut Renna sperma menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Renna. Kemudian orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Sperma terus mengalir keluar, jatuh dari leher Renna .Ketika akhirnya ia menarik penisnya dari mulut Renna, Renna megap-megap menarik nafas dan terbatuk-batuk memuntahkan sperma yang masih ada di tenggorokannya.Dua orang kemudian memegangi Renna sementara yang lain mulai melepaskan pakaian mereka. Renna sendiri tak berdaya untuk melarikan diri, setelah baru saja ia mengalami shock.
Ketika semuanya telah telanjang bulat, kembali Renna diangkat dan diletakan di atas meja kayu dan langsung dipegangi oleh empat orang laki-laki, setiap orang memegangi tangan dan kakinya. Kaki Renna terbuka lebar dan tubuhnya telentang.Dony kembali mendekat dan naik ke atas meja. Perlahan ia menggosokan penisnya yang besar ke kaki Renna. Yang lain hanya bisa memandang iri pada penis Dony yang panjangnya hingga 15 senti dan selalu ia yang mendapat kesempatan pertama.
Dony memerintahkan orang di dekat kepala Renna untuk mengangkat kepala Renna hingga Renna bisa melihat ketika penis Dony mulai masuk ke vagina Renna.Orang yang memegangi kaki Renna berusaha membuka kaki Renna lebih lebar. Dengan satu kali dorongan keras, penis Dony dengan keras memasuki vagina Renna. Renna menjerit sekeras-kerasnya, “ AaHHHGG . . .” dan makin meronta-ronta, tanpa daya menghentikan Dony memperkosa dirinya. Dony sendiri menikmati sekali segala jeritan dan rontaan Renna. Ia menyeringai setiap kali Renna menjerit kesakitan.Ketika Dony sedang memperkosanya, laki-laki lainnya ikut menyakiti Renna dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat dan menciumi seluruh tubuh Renna.Mereka mulai dengan memainkan buah dada Renna dan mengisapi puting susunya, tangan-tangan mereka juga menarik-narik dan menjepit puting susunya. Renna terus menjerit , pilu “ ahhhggg ampun Ahhhh hentikan tolong….” .Kaki Renna diangkat tinggi-tinggi dari atas meja sementara tangan-tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Renna.Beberapa menit kemudian jeritan Renna hanya tinggal erangan dan rintihan tapi Dony tetap memperkosa Renna tanpa henti, terus bergerak makin cepat. Setelah lama kemudian, Dony menarik penisnya hingga hampir terlepas dari jepitan vagina Renna, ia mengerang dan maju mendorong ke depan sekuat tenaga.Kepala Renna terdongak dan jeritan melengking terdengar, melolong panjang keluar dari mulut Renna “ AGHHHH………”. Dony mengejang beberapa saat penisnya menyemburkan sperma ke dalam vagina Renna. Setelah Dony mencabut penis , spermanya pun berhamburan keluar dari liang vagina Renna yang membengkak dan memar.Laki-laki yang lain kemudian melepaskan pegangan Renna dan bertengkar mengenai giliran siapa selanjutnya.Renna hanya bisa berbaring , menangis , tubuhnya menjejang kesakitan . kaki dan tangannya masih terbuka lebar, ia menangis histeris.
Ia telah diperkosa , dilecehkan, harga dirinya di injak injak .“Eh perek , kenapa nangis , Loe mustinya nikmatin, soalnya masih banyak cowok yang antri , semua mau cobain memek eloe kita baru aja mulai!” katanya pada Renna.Seorang laki-laki segera naik ke atas meja setelah Dony turun. Sekarang, Renna dapat merasakan bagaimana bibir vaginanya perlahan membuka kembali dan penis itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Renna, ketika ia merasa tubuhnya seperti dirobek oleh penis yang masuk.Renna mengerang lagi “ aghhh sakit…”“Loe jangan belagu deh! Kalo lo nggak suka sama punya gue atau punya temen gue tadi, masih ada yang laen! Cepet atau lambat lo pasti temuin yang lo suka!” bentak orang itu.Perkataan orang itu membuat apa yang telah ia takutkan selama ini menjadi nyata. Renna akan diperkosa bergantian oleh seluruh orang yang ada di bar itu. Dan ia tidak punya pilihan sama sekali. Renna hanya bisa menyerahkan dirinya dan melayani mereka hingga selesai.Sekarang Renna hanya berharap ia bisa keluar dari situ hidup-hidup, dan berharap tidak ada seorangpun yang tahu apa yang telah ia alami.Tak lama preman itu menyemburkan spermanya ke dalam vagina Renna yang sudah terisi oleh sperma Dony. Lalu dengan segera orang lain menggantikan laki-laki itu, kemudian laki-laki lain menyusul, setelah itu temannya juga mulai memperkosa Renna.Renna tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan ia sudah kehabisan tenaga melayani laki-laki itu. Renna lalu menangis dan memohon pada semuanya agar melepaskan dirinya.” Sudah tolong lah Ahhh saya , sudah tak kuat , ahhh sakit…” .Tapi Laki-laki yang sedang menindihnya meremas buah dada Renna keras-keras hingga Renna menjerit kesakitan. “ AHHGGG sakit hentikan tolong…” . Dan menarik puting susunya dengan kuat “ AGHH sakit ampunnn…”“Jangan berisik! Lo belon ngelayanin temen-temen gue! Masih ada lima orang lagi!” bentaknya pada Renna.Tiba-tiba orang itu menarik penisnya keluar dan merangkak ke dada Renna. Renna sudah sangat ketakutan sekarang hingga ia hanya bisa berbaring dengan mata terpejam erat, menunggu orang selanjutnya yang akan mengambil giliran memperkosanya.Ia sama sekali tidak menyadari orang yang baru saja memperkosanya mengarahkan penisnya ke muka Renna. Dan tepat sebelum orang itu orgasme Renna membuka matanya.
Sperma segera menyembur ke seluruh wajah Renna. Sehingga seluruh sperma itu keluar menyembur dari penis itu.Ketika orang itu puas ia menarik rambut Renna dan menamparkan penisnya ke wajah Renna. “satu-satunya yang boleh loe mohon cuma ini tau? Loe sendiri yang masuk ke sini pake pakaian merangsang kayak perek , dan loe mohon kita berhenti? Lo bercanda apa? Lo musti ngelayanin kita sampe kita nggak bisa bangun lagi! Ngerti” Orang itu membentak Renna.Lima orang terakhir kemudian mengambil giliran masing-masing dan memperlakukan Renna sama dengan orang sebelumnya. Ketika hampir orgasme, mereka menarik penisnya keluar, merangkak di atas dada Renna, dan memyemprotkan sperma mereka ke seluruh wajah dan buah dada Renna kemudian menarik rambut Renna untuk membersihkan penis mereka.Dan ketika orang yang terakhir selesai Renna berbaring hampir tak sadarkan diri.Wajah, buah dada, dan puting susu Renna seluruhnya dilumuri sperma. Sperma itu mengalir turun dari sisi wajahnya, masuk ke telinga dan leher Renna.
Renna tidak bisa membuka matanya karena semuanya tertutup oleh sperma. Renna harus bernafas melalui mulutnya karena sperma sudah masuk ke hidungnya.Rambut Renna yang kecoklatan terlihat kusut karena terkena sperma yang mengering di rambutnya. Ketika orang-orang itu beristirahat sejenak, Renna hanya berbaring di atas meja , kakinya terbuka lebar dan sperma mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang selanjutnya memperkosa dirinya.Vagina Renna tampak memar, memerah, dan terasa sakit karena baru saja dimasuki sepuluh orang bergantian tanpa henti.Dua orang menarik tubuh Renna turun dari meja itu dan menyeretnya ke kamar mandi. Mereka kemudian membersihkan tubuh Renna dengan kertas tisu yang kasar dari sperma yang menempel. Dan ketika tubuhnya diseret keluar lagi, Renna melihat meja tadi telah dipindahkan ke pinggir ruangan.Di tengah ruangan itu sekarang tergelar matras kusam dan delapan laki-laki telanjang bulat berdiri mengelilinginya. Renna didorong ke tengah-tengah lingkarang orang itu, hingga ia terjatuh ke atas matras, tubuhnya tersungkur tak berdaya untuk mengangkat tubuhnya.Renna merasakan tangan-tangan di seluruh tubuhnya mulai menarik, mendorong dan mengangkat tubuhnya. Ketika Renna membuka matanya ia melihat seseorang telah berbaring telentang di bawah tubuhnya.Orang itu adalah si Dony, dan penisnya sudah tegak berdiri. Kedua bibir vagina Renna kemudian dibuka oleh dua pasang jari-jari ketika perlahan tubuh Renna diturunkan mengarah ke penis Dony. Dengan sisa-sisa sperma yang ada, penis itu dapat lebih mudah masuk ke dalam vagina Renna.Dan Renna sendiri hanya mengerang, merasakan kembali sakit “ Ahggg Aghh perih tolong hentikan sudahh..”Seseorang kemudian menarik rambutnya, dan sebuah penis lain mendekati mulutnya. Renna dengan perlahan membuka mulutnya, berharap mereka tidak akan menyakitinya jika ia menuruti kemauan mereka. Penis itu masuk hingga ke tenggorokan Renna dan berhenti tak bergerak.Selanjutnya Renna merasakan sebuah tangan mendorong tubuhnya hingga turun. Kemudian tangan-tangan lain mulai membuka belahan pantatnya.
Renna panik dan berusaha merangkak menjauhi tangan-tangan itu. Dengan merangkak Renna membuat penis di mulutnya masuk makin dalam ke tenggorokannya.“Hei, lo suka juga akhirnya! Kalo gitu ayo mulai aja sayang!” kata orang yang memasukan penisnya ke mulut Renna sambil tersenyum.Ia mulai menggerakan pinggulnya secepat dan sekuat tenaga. Tubuh Renna yang terdorong mundur karena gerakan orang itu, disambut dengan sebuah penis lain di liang anusnya. Sekarang rasa sakit yang perlahan mulai hilang dari tubuh Renna, kembali menyengat seluruh tubuhnya.Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, sakit yang tidak pernah dirasakan Renna sebelumnya. Pikiran Renna menjerit-jerit kesakitan, sedangkan mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas diredam oleh penis yang keluar masuk.Rasa sakit itu makin menjadi-jadi, ketika ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Tubuh Renna seperti terkoyak-koyak ketika penis-penis itu bergantian keluar masuk di dalam vagina dan anusnya.Dua orang kemudian mendekat memegangi tubuh Renna hingga ia tidak terjatuh ke samping. Semua lubang di tubuh Renna, mulut, vagina dan anus dipergunakan oleh mereka untuk memuaskan nafsu mereka secara bersamaan.Kemudian dua orang terkakhir tadi menarik tangan Renna, melingkarkan jari-jari Renna di penis mereka dan menyuruhnya untuk mulai mengocok penis-penis mereka, sementara dua orang lainnya berlutut di samping Renna, dan menarik buah dadanya untuk kemudian digosokan pada penis mereka.Sekarang Renna sudah dalam keadaan berlutut, tubuhnya bergoyang maju mundur. Tujuh dari sepuluh orang itu terus-menerus menggunakan tubuh Renna untuk membuat mereka puas. Tidak seorang pun peduli dan melihat bahwa Renna sama sekali tidak bisa bergerak. Semuanya tampak sangat bernafsu memperoleh bagian tubuh Renna.Setelah beberapa menit rasa sakit itu mulai bisa ditekan oleh Renna. Renna terus memejamkan matanya karena ia tidak ingin melihat bagaiman orang-orang itu mempergunakan tubuhnya untuk memuaskan mereka. Ia hanya berharap semua itu segera selesai, karena dirinya hampir tidak bisa lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
Orang di anus Renna lebih dulu orgasme. Ketika ia selesai dan menarik penisnya keluar, orang lain maju dan dengan mempergunakan sperma orang yang pertama, ia melumasi penisnya dan memasukannya ke anus Renna. Lalu orang di mulutnya menyemburkan sperma, membuat Renna tersedak tak bisa bernafas, berusaha sekuat tenaga menelan sperma orang itu.Lalu penis itu ditarik dan digantikan oleh penis lain, yang kali ini lebih besar. Renna berusaha membuka mulutnya, tapi orang itu tidak sabar dan langsung mendorong penisnya masuk, dan mulai bergerak.Ia mendorong penisnya dalam-dalam dan tidak menariknya keluar, terus menahannya di dalam tenggorokan Renna. Renna kemudian merasakan getaran dari tubuh Dony di bawahnya dan cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, segera setelah itu orang lain menggantikan posisi Dony tadi.Orang-orang tadi bergantian memperkosa Renna di seluruh lubang yang ada, ia terus menelan semua sperma yang disemburkan di dalam mulutnya. Dua orang di depan wajahnya mengocok penisnya masing-masing dan mengarahkan penisnya ke wajah Renna.Ketika Renna melihat ke bawah, orang di bawah tubuhnya sedang menatap wajahnya dan kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tak lama kemudian sperma kembali masuk ke dalam vagina Renna, dua detik kemudian sperma menyembur ke anusnya.Penis lain kembali masuk ke vagina Renna. Renna kembali memejamkan matanya, ia sekarang hanya bisa mengeluarkan suara erangan, “ aghhh aghh aghh…” . yang semakin tinggi ketika penis lain masuk ke anusnya. Ketika ia membuka matanya lagi, Renna melihat sebuah penis diarahkan ke wajahnya.Kepala penisnya berwarna ungu bulat, dan beberapa detik kemudian sperma menyembur menghantam wajahnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang tubuh kemudian minggir dan sebuah penis lain maju mendekat.Sepanjang malam Renna terus melanyani sepuluh orang itu hingga semuanya mendapat bagian menggunakan mulut, vagina dan anusnya paling sedikit satu kali. Dan ketika orang-orang tersebut puas dan menjauh dari tubuh Renna, tubuh Renna tersungkur , terkapar tak berdaya .Renna lalu mengangkat wajahnya berusaha melihat orang-orang yang mengelilinginya, setelah itu semuanya gelap Renna tak sadarkan diri.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,